Sebelum menemukan belahan jiwa,
sebelum menjumpai cinta yang menghantarkan pada pernikahan. Ada beberapa hal
yang paling penting dipersiapan sebelum semuanya berjalan sesuai taqdir-Nya. Hal penting tersebut salah satunya adalah
membuat diri menjadi lebih baik. Dimana
nantinya akan siap dalam membina kehidupan yang lebih agung dimana dihiasi
Allah dengan ketenangan dan ketrentraman penuh kasih dalam ikatan pernikahan.
Rabu, 14 Desember 2016
Selasa, 13 Desember 2016
Menyerah dalam Ta'aruf
Dia Sahabat saya... Seorang yang saya kenal telah melakukan ta'aruf dengan akhwat lebih dari 20x tapi semuanya kandas di tengah jalan. Bahkan ada beberapa dari mereka yg sudah menghitung hari menuju penikahan, tapi nyatanya tidak bisa lanjut juga.
Saya lihat beliau tidak menyerah. Beliau tetap menjaga azzam kuat untuk tidak berpacaran dan tetap melalui proses ta'aruf.
Jumat, 04 November 2016
Rabu, 02 November 2016
DARAH SEORANG MUSLIM
Darah kaum Muslimin terlalu mahal untuk
ditumpahkan kepada sesamanya. Allah memperingatkan tentang kemuliaan darah kaum
Muslimin dan hukuman bagi para penumpahnya,
وَمَنْ
يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ
اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا
“Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin
dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahanam, kekal ia di dalamnya dan Allah
murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.” (QS. An
Nisa’: 93).
Rabu, 21 September 2016
Mengapa Umat Islam Harus Ikut Pemilu
Umat Islam di Indonesia mulai kritis
kepemimpinan. Sebaliknya, kaum kafir mulai melenggang dan membusungkan dada
karena dukungan penuh Media yang disokong dari kaum mereka sendiri. Bahkan
mereka dibantu elemen anti-Islam lainnya seperti kaum Liberal, syi'ah, komunis,
dll.
Sehingga, banyak kaum muslimin tertipu karena
makar jahat mereka. Karenanya, umat Islam harus mencari Solusi. Bukan malah
menggembosi dan menjatuhkan sesamanya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
di NKRI kita. Termasuk dalam keikutsertaan berdemokrasi (Baca : Pemilu).
Minggu, 11 September 2016
DOA HARI ARAFAH DAN DZIKIR YANG TERBAIK
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam
bersabda,
خَيْرُ
الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ
مِنْ قَبْلِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ
وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
“Sebaik-baik doa adalah doa di hari Arafah, dan
sebaik-baik dzikir yang aku ucapkan dan juga diucapkan para nabi sebelumku
adalah,
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ
لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ
قَدِيرٌ
“Laa ilaaha illallah, wahdahu laa syariika
lahu, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa ‘alaa kulli syaiin Qodiir” (Tidak
ada yang berhak disembah selain Allah yang satu saja, tidak ada sekutu
bagi-Nya, milik-Nya kekuasaan dan milik-Nya segala pujian, dan Dia Maha Mampu
atas segala sesuatu).” [HR. At-Tirmidzi dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash
radhiyallahu’anhuma, Shahihut Targhib: 1536]
Selasa, 06 September 2016
Tiga Faidah Penting
Barangsiapa mengamalkan suatu amal shalih niscaya akan Allah akan memberikan keutamaan tersendiri di dunia maupun di akhirat. Terdapat 3 keutamaan besar yang bisa kita dapati ketika kita mau untuk mengamalkan amalan-amalan tertentu. Karenanya kita sebaiknya tidak menyepelekan amalan-amalan ini. Apa saja 3 hal tersebut?
Pertama: Amal-amal yang Menyebabkan Para Malaikat Mendoakan Engkau
"Wahabi" membahayakan NKRI???
Sejarah mencatat:
1. Imam Bonjol (Pahlawan Nasional pengusir penjajah dari tanah Minang) dituduh "wahabi"
2. KH Agus Salim (pendiri bangsa, tokoh dan pahlawan nasional) dituduh "wahabi"
3. KH. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah dan pahlawan nasional) dituduh "wahabi"
4. Syekh A. Hassan (pendiri Persis dan pahlawan nasional) dituduh "wahabi"
5. Syekh Ahmad Surkati (pendiri al-irsyad dan pahlawan nasional) dituduh "wahabi"
6. Buya Hamka (ulama karismatik nusantara), dituduh "wahabi"
7. Buya Natsir (pendiri Masyumi-tokoh dan pahlawan nasional-pernah menjabat perdana menteri indonesia) dituduh "wahabi"
Senin, 05 September 2016
Said Aqil Siradj dan Halusinasi Ancaman Wahabi
Merebaknya kelompok sesat, radikalisme dan terorisme telah dijadikan wacana. Bahkan wacana ini diseret menjadi hantu dan ancaman bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sasaran tembak dan bidikan atas wacana itu, sepertinya sengaja dibuat dan diblow-up sedemikian rupa, guna diarahkan kepada satu kelompok yang disebut Wahabi. Untuk memperkuat proposisi itu, berbagai label dan simbol sengaja diciptakan untuk membuktikan bahwa Wahabi benar-benar sebagai ancaman keutuhan NKRI ini.
Setelah berhasil mempersonifikasi Wahabi sebagai sebuah gerakan yang mengancam NKRI, maka slogan yang sama terus diletupkan agar Wahabi benar-benar sebuah ancaman bersama. Ada beberapa hal yang menjadi tanda tanya besar dan harus segera dijawab.
Pertama, benarkah Wahabi sebagai ancaman terbesar bagi NKRI. Kedua, apakah bentuk ancaman dari gerakan Wahabi ini. Ketiga, apakah Wahabi telah menjual aset negara kepada pihak “asing” sehingga keberadaannya membahayakan NKRI ? Keempat, apakah Wahabi sedang memecah belah umat ke dalam berbagai aliran dan golongan ?
Rabu, 31 Agustus 2016
Sifat Munafik : Mengangkat Kafir sebagai Pemimpin
Perlu
diketahui pada hakekatnya orang-orang kafir membuat makar dan menipu kaum
Muslimin. Mereka akan selalu berusaha mencelakakan dan merampas kenikmatan dari
kaum Muslimin. Mereka berpura-pura amanah, berprilaku dan berperangai terpuji
supaya bisa mengambil manfaat untuk kepentingan mereka. Namun, Allah Azza wa
Jalla secara jelas membongkar kedok mereka.
Allah azza wa jalla berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
لَا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِّن دُونِكُمْ لَا يَأْلُونَكُمْ خَبَالًا وَدُّوا مَا
عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ
أَكْبَرُ ۚ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْآيَاتِ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْقِلُونَ
“Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu
orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya
(menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu.
Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati
mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat
(Kami), jika kamu memahaminya.” (QS. Ali Imran:118).
Rabu, 24 Agustus 2016
Doa Berlindung Dari Kesyirikan
Kesyirikan (Menyekutukan Allah dengan yang lain) adalah dosa terbesar dalam Agama Islam. Pelaku kesyirikan dapat terancam dosa yang serius dan sangat besar. Gambarannya sebagaimana Allah 'azza wa jalla firmankan dalam Al Quran,
إِنَّ اللهَ
لاَيَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَادُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَآءُ وَمَن
يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا
“Sesungguhnya
Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang
selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An
Nisaa’:48).
Dalam
ayat yang lain, Allah subhanahu wa ta’alaa tegaskan,
...إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللهِ
فَقَدْ حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ
وَمَالِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ
“…sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah,
maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka,
tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolongpun.” (QS. Al
Maidah:72)
Rabu, 03 Agustus 2016
Keutamaan Wanita Bekerja di Jalan Allah
Wanita modern sekarang dengan berbagai alasan sering memilih untuk meninggalkan
rumah-rumah mereka untuk mencari nafkah. Padahal, dalam waktu yang sama
kewajiban mencari nafkah jelas-jelas sudah di wajibkan bagi para suami dalam
ajaran agama Islam.
Para wanita
yang bekerja di luar rumahnya akan memperoleh beberapa faidah dalam agama.
Beberapa keutamaan para wanita yang mencari nafkah antara lain :
Kamis, 28 Juli 2016
BERIKAN UDZUR UNTUK SAUDARAMU
Dalam interaksi kepada sesama manusia pasti kita akan selalu
mendapati kesalahan orang lain, baik secara langsung atau tidak. Kesalahan
tersebut kadang membuat kita semakin membenci atau menghakimi seseorang secara
sepihak. Lebih parah lagi, terkadang kita malah semakin dalam untuk mencari
kesalahan pada orang tersebut lebih dalam.
Padahal, dalam ajaran Islam diajarkan untuk menutupi kesalahan sesama saudaranya yang beriman. Sebagaimana Rasululloh shallallohu ‘alahi wa sallam bersabda,
وَمَنْ سَتَرَ
مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ فيِ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، وَاللهُ فِي عَوْنِ
الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ …
“Siapa
yang menutup aib seorang muslim niscaya Allah akan menutup aibnya di dunia dan
kelak di akhirat. Dan Allah senantiasa menolong hamba (Allah) selama hamba
(Allah) itu menolong saudaranya….” (HR. Muslim no. 2699).
Rabu, 27 Juli 2016
SURGANYA WANITA
Ada satu amalan yang di dalamnya
mengandung keutamaan dunia dan akhirat bagi Wanita. Amalan tersebut sangat
agung sehingga disejajarkan dengan amal-amal besar lainnya. Amalan tersebut
adalah Taat pada Suami.
Bahkan, amalan ini disejajarkan oleh
Nabi shalallohu ‘alahi wa sallam dengan amalan besar lainnya seperti mendirikan
shalat 5 waktu, berpuasa di bulan ramadhan dan menjaga kemaluan.
Jumat, 22 Juli 2016
Keutamaan Wanita Salihah
Wanita (istri) shalihah adalah sebuah anugerah yang sangat luar biasa dalam mahligai rumah tangga, terutama bagi suami. Sebagaimana yang digambarkan Nabi shallallohu ‘alaihi wa sallam,
الدُّنْيَا مَتاَعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ
الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ
“Sesungguhnya
dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita
salihah.” (HR. Muslim no. 1467).
Dalam hadist di atas yang dimaksud perhiasan (مَتاَعٌ) adalah tempat untuk bersenang-senang (Syarah Sunan an-Nasai oleh As Sindi, 6/69).
Dalam hadist di atas yang dimaksud perhiasan (مَتاَعٌ) adalah tempat untuk bersenang-senang (Syarah Sunan an-Nasai oleh As Sindi, 6/69).
Sehingga, Wanita (istri) shalihah yang ingin mendapatkan status sebaik-baik perhiasan (bagi suaminya) adalah dia yang paling mampu menyenangkan suaminya lahir dan batin.
Selasa, 19 Juli 2016
Jangan Sembarangan Share!
HATI-HATI MENYEBARKAN BERITA DAN TULISAN
Salah satu peringatan Allah untuk tidak bermudah-mudahan menyebarluaskan berita/informasi.
Allah 'azza wa jalla berfirman,
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ
ءَامَنُوا إِن جَآءَكُمْ فَاسِقُ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَن تُصِيبُوا قَوْمًا
بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَافَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. (QS.Al Hujurat:6).
Senin, 18 Juli 2016
DOA SETELAH SHALAT
DOA SETELAH
SHALAT
Terdapat dalil
yang menganjurkan beberapa do’a akhir shalat. Salah satunya adalah:
ﺃُﻭﺻِﻴﻚَ ﻳَﺎ ﻣُﻌَﺎﺫُ ﻻَ ﺗَﺪَﻋَﻦَّ ﻓِﻰ
ﺩُﺑُﺮِ ﻛُﻞِّ ﺻَﻼَﺓٍ ﺗَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﻋِﻨِّﻰ ﻋَﻠَﻰ ﺫِﻛْﺮِﻙَ ﻭَﺷُﻜْﺮِﻙَ ﻭَﺣُﺴْﻦِ
ﻋِﺒَﺎﺩَﺗِﻚَ
“Aku
wasiatkan padamu wahai Mu’adz. Janganlah engkau tinggalkan untuk berdo’a setiap
akhir shalat"Allōhumma a’inni ‘alā dzikrika wa syukrika wa husni
‘ibādatik (Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir pada-Mu, bersyukur
pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu).” (HR. Abu Daud no. 1522
dishahihkan Al Albani).
Tugas Pemimpin Rumah Tangga
Pemimpin Rumah Tangga yang
Terbaik adalah pemimpin yang mampu menjadikan istri dan anak-anaknya menjadi Penyejuk
Hati
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ
أَعْيُنٍ
“Ya Tuhan kami, karuniakan kepada kami istri-istri kami dan
keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami).” (QS.
Al Furqan:74).
Penyejuk hati di sini bukan ketika melihat istri dan anak-anaknya terlalaikan dunia, melainkan ketika melihat istri dan anak-anaknya tunduk patuh dalam ketaat pada-Nya. Sebagaimana yang digambarkan oleh Imam Al Qurtubhi rahimahulloh,
ليس شيء أقر لعين المؤمن من أن يرى زوجته وأولاده مطيعين لله عز وجل
“Tidak ada sesuatu yang lebih menyejukkan mata seorang mukmin
selain melihat istri dan keturunannya taat pada Allah ‘azza wa jalla.” (Tafsir Al Qur’anul ‘Azhim, 10/333).
Minggu, 17 Juli 2016
Ucapan Hari Raya
Cukup masyhur di tengah masyarakat kita ketika Hari Raya 'Idul Fithri maka saling mengucapkan selamat dan doa. Periwayatan yang shahih dari para salaf radhiyallohu 'anhum adalah mereka saling mengucapkan,
تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَ
مِنْكُم
"Taqobbalallöhu minnā wa minkum" yang berarti, "Semoga Alloh menerima (amal) ibadah kami dan ibadah kalian".
ADAB BERTAMU DAN MEMASUKKI RUMAH
Memasuki rumah
tanpa ijin dari sang pemilik diharamkan dalam Islam adalah terlarang dan salah
satu dosa Besar dalam Islam. Sebagaimana yang Allah larang dalam Al Quran,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا
تَدْخُلُوا بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّىٰ تَسْتَأْنِسُوا وَتُسَلِّمُوا
عَلَىٰ أَهْلِهَا ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
"Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu
sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu
lebih baik bagimu, agar kamu ingat." (QS. An Nur:27).
Senin, 30 Mei 2016
Sosialisme Atau Liberalisme?
Hal ini
dapat terlihat dari fakta sejarah yang ada, bahwa "Karl Mark" sang Founding-father
sosialisme adalah seorang yang aktif melakukan otokritik pada sistem kapital
karena dia sendiri secara langsung atau tidak dia adalan korban Kapitalisme.
Jumat, 20 Mei 2016
Gelar yang Tepat Untuk Shahabat 'Ali bin Abi Thalib
Saya berkali-kali dapat Broadcast di media sosial tentang 'Ali bin
Abi Thalib radhiyallaahu 'anhu dengan menuliskan gelar yang salah dan
berlebihan. Beberapa contohnya, antara
lain :
1. Imam Ali AS
2. Ali bin abi thalib AS, dsb
AS dimaksudkan di sini adalah singkatan dari 'Alahi wa sallam. Panggilan atau gelar yang
harusnya hanya disematkan untuk para Rasul-rasul Allah. Sebagaimana firman
Allah Subhanahu wa ta'alaa,
وَسَلامٌ عَلَى
الْمُرْسَلِينَ
"Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul."(QS.
Ash-Shaffaat:181).
Kamis, 10 Maret 2016
Larangan Berlebih-lebihan terhadap Nabi dan Orang Shalih
Larangan Berlebih-lebihan terhadap Nabi dan Orang Shalih
Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda,
لاَ
تُطْرُونِي كَمَا أَطْرَتِ النَّصَارَى ابْنَ مَرْيَمَ فَإِنَّمَا أَنَا عَبْدُهُ
فَقُولُوا عَبْدُ اللهِ وَرَسُولُهُ
“Janganlah kalian berlebih-lebihan dalam memujiku seperti orang-orang
Nasrani berlebih-lebihan dalam memuji putra Maryam. Sesungguhnya aku hanyalah
seorang hamba Allah, maka katakanlah ‘Abdullah (hamba Allah) dan Rasul-Nya”
(HR. Bukhari).
Selasa, 08 Maret 2016
ADAKAH BANCI DALAM SYARI'AT??
Oleh : Abu Fahima Fatih Al Ahimza
Baru saja jadi viral di medsos apakah banci boleh jadi imam? Lebih bijak kita kembali pada syariat bagaimana istilah banci dalam Islam.
Banci seperti yang dimaksud di sini dalam kondisi kedokteran disebut Ambiguous genitalia yaitu kondisi dimana alat kelamin eksternal bayi tidak tampak jelas apakah perempuan atau laki-laki. Istilah lain disebut dengan Hermaproditisme yaitu kondisi di mana seseorang lahir dengan dua alat kelamin dan terkadang masih belum bisa di tentukan apakah dia seorang laki-laki atau seorang perempuan. Keduanya dalam syariat Islam istilah tersebut dikenal dengan nama al-Khuntsa (الخُنثى).