Tampilkan postingan dengan label Anak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Anak. Tampilkan semua postingan

Senin, 18 Juli 2016

Tugas Pemimpin Rumah Tangga

Pemimpin Rumah Tangga yang Terbaik adalah pemimpin yang mampu menjadikan istri dan anak-anaknya menjadi Penyejuk Hati
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ
“Ya Tuhan kami, karuniakan kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami).” (QS. Al Furqan:74).

Penyejuk hati di sini bukan ketika melihat istri dan anak-anaknya terlalaikan dunia, melainkan ketika melihat istri dan anak-anaknya tunduk patuh dalam ketaat pada-Nya. Sebagaimana yang digambarkan oleh Imam Al Qurtubhi rahimahulloh,
ليس شيء أقر لعين المؤمن من أن يرى زوجته وأولاده مطيعين لله عز وجل
“Tidak ada sesuatu yang lebih menyejukkan mata seorang mukmin selain melihat istri dan keturunannya taat pada Allah ‘azza wa jalla.” (Tafsir Al Qur’anul ‘Azhim, 10/333).

Jumat, 19 Desember 2014

Mengapa harus ANAK SHALIH?

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika manusia itu mati, maka akan putus amalannya kecuali dari tiga perkara : sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, anak sholih yang mendo’akan orang tuanya.” (HR. Muslim no. 1631)

Ada 3 amalan yang tidak terputus ketika seorang meninggal dunia :
1. Ilmu yang bermanfaat (yang diajarkan pada orang lain)
2. Shadaqah Jariyah
3. Anak Shalih yang mendoakan Orang Tuanya
Lalu, mengapa harus anak shalih? 
Padahal, 2 poin sebelumnya adalah amalan yang diusakan sendiri. 

Selasa, 09 Desember 2014

Jangan memberi Nama Anak dengan Unsur Tazkiyah

Terdapat larangan dalam Islam dalam memberi nama anak yang mengandung unsur Tazkiyah. Tazkiyah adalah pujian terhadap diri sendiri.

Muhammad bin Amr bin ‘Atha ia berkata,”Putriku aku beri nama Barrah (Wanita yang berbakti). Lalu Zainab binti Abu Salamah berkata kepadaku,’Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melarang menggunakan nama ini. Dahulu aku bernama Barrah, lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadaku, “Janganlah kalian memuji diri sendiri! Sesungguhnya Allah lebih mengetahui siapa yang baik di antara kalian.” (HR Muslim, no. 2142)

Rabu, 22 Oktober 2014

Nama-Nama yang Disunnahkan

Baca Artikel sebelumnya : Nama yang diharamkan dalam Islam


Nama-Nama yang Disunnahkan untuk Diberikan kepada Bayi Muslim, antara lain :


1. Nama Abdullah dan Abdurrahman

berdasarkan hadits yang diriwayatkan Muslim dalam Kitab Shahihnya dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu dari Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

إِنَّ أَحَبَّ أَسمَائِكُمْ إِلَى اللَّهِ عَبدُاللَّهِ وَ عَبدُ الرَّحْمَنِ
“Sesungguhnya nama yang paling dicintai Allah adalah Abdullah dan Abdurrahman.”(HR. Muslim no. 2132)

Karena nama tersebut adalah nama terbaik, sampai-sampai di kalangan para sahabat terdapat sekitar 300 orang yang bernama Abdullah.

Selasa, 21 Oktober 2014

Nama yang diharamkan dalam Islam

Nama-nama yang diharamkan dalam syariat adalah nama-nama berikut :


1. Nama yang mengandung makna penghambaan diri kepada selain Allah, 

seperti Abdul ‘Uzza, Abdusy Syams (hamba matahari), Abdud Daar, Abdur Rasuul, Abdun Nabi dan lain-lainDiriwayatkan dari Hani bin Zaid bahwa ketika ia datang menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai utusan beserta kaumnya, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengar mereka memanggil salah seorang di antara mereka dengan nama Abdul Hajar (hamba batu). Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadanya, “Siapa namamu?” Ia menjawab, “Abdu hajar.” Beliau bersabda, “Tidak, kamu adalah Abdullah (hamba Allah) bukan Abdu Hajar (hamba batu)!” (lihat kitab Shahihul Adabil Mufraad, halaman 623).