Tampilkan postingan dengan label Dakwah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dakwah. Tampilkan semua postingan

Senin, 05 September 2016

Said Aqil Siradj dan Halusinasi Ancaman Wahabi

Merebaknya kelompok sesat, radikalisme dan terorisme telah dijadikan wacana. Bahkan wacana ini diseret menjadi hantu dan ancaman bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sasaran tembak dan bidikan atas wacana itu, sepertinya sengaja dibuat dan diblow-up sedemikian rupa, guna diarahkan kepada satu kelompok yang disebut Wahabi. Untuk memperkuat proposisi itu, berbagai label dan simbol sengaja diciptakan untuk membuktikan bahwa Wahabi benar-benar sebagai ancaman keutuhan NKRI ini.

Setelah berhasil mempersonifikasi Wahabi sebagai sebuah gerakan yang mengancam NKRI, maka slogan yang sama terus diletupkan agar Wahabi benar-benar sebuah ancaman bersama. Ada beberapa hal yang menjadi tanda tanya besar dan harus segera dijawab.

Pertama, benarkah Wahabi sebagai ancaman terbesar bagi NKRI. Kedua, apakah bentuk ancaman dari gerakan Wahabi ini. Ketiga, apakah Wahabi telah menjual aset negara kepada pihak “asing” sehingga keberadaannya membahayakan NKRI ? Keempat, apakah Wahabi sedang memecah belah umat ke dalam berbagai aliran dan golongan ?

Rabu, 31 Agustus 2016

Sifat Munafik : Mengangkat Kafir sebagai Pemimpin


Perlu diketahui pada hakekatnya orang-orang kafir membuat makar dan menipu kaum Muslimin. Mereka akan selalu berusaha mencelakakan dan merampas kenikmatan dari kaum Muslimin. Mereka berpura-pura amanah, berprilaku dan berperangai terpuji supaya bisa mengambil manfaat untuk kepentingan mereka. Namun, Allah Azza wa Jalla secara jelas membongkar kedok mereka. 

Allah azza wa jalla berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِّن دُونِكُمْ لَا يَأْلُونَكُمْ خَبَالًا وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ ۚ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْآيَاتِ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْقِلُونَ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” (QS. Ali Imran:118).

Senin, 30 Mei 2016

Sosialisme Atau Liberalisme?


Sosialisme dan Liberalisme merupakan dua kutub pemikiran yang bertentangan tentang kepemilikan modal dan hak manusia. Pemikiran tersebut lahir karena konsep dasar manusia dalam pengelolaan ekonomi global, yang kemudian merembet ke arah sosial-politis dan kebudayaan.

Hal ini dapat terlihat dari fakta sejarah yang ada, bahwa "Karl Mark" sang Founding-father sosialisme adalah seorang yang aktif melakukan otokritik pada sistem kapital karena dia sendiri secara langsung atau tidak dia adalan korban Kapitalisme. 

Jumat, 20 Mei 2016

Gelar yang Tepat Untuk Shahabat 'Ali bin Abi Thalib


Saya berkali-kali dapat Broadcast di media sosial tentang 'Ali bin Abi Thalib radhiyallaahu 'anhu dengan menuliskan gelar yang salah dan berlebihan.  Beberapa contohnya, antara lain :
1.  Imam Ali AS
2. Ali bin abi thalib AS, dsb
AS dimaksudkan di sini adalah singkatan dari 'Alahi wa sallam. Panggilan atau gelar yang harusnya hanya disematkan untuk para Rasul-rasul Allah. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta'alaa,
وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ
"Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul."(QS. Ash-Shaffaat:181).

Selasa, 13 Oktober 2015

USTADZKU‬, FAVORITKU


USTADZKU‬, FAVORITKU



Oleh : Ustadz Badrusalam, Lc


بسم الله والحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Memfavoritkan seorang ustadz itu wajar dan lumrah.
Apalagi bila ‘ilmu dan akhlaqnya, masyâ-Allôh…

Namun terkadang sering jatuh kepada sikap berlebihan. Marah karena ustadznya, benci karena ustadznya, cinta juga karena ustadznya…


Selasa, 06 Oktober 2015

BAI'AT PALSU ALA KELOMPOK SEMPALAN

BAI'AT PALSU ALA KELOMPOK SEMPALAN
Oleh : Abu Fahima Fatih Al Ahimza

Sudah bukan berita baru di dunia dakwah tentang fakta beberapa kelompok dalam Islam menggunakan bai’at sebagai senjata utama untuk mengikat anggotanya dalam kelompok. Salah satu tujuan umumnya agar tercipta loyalitas kuat kepada kelompoknya.

Inilah hal yang paling kami sayangkan, ketika melihat sebagian teman-teman perjuangan berpecah belah para firaq mereka, karena urusan Bai'at (Sumpah Setia) pada kelompoknya.
Padahal syariat Bai'at itu sejatinya ditujukan untuk Imam kaum Muslimin seluruhnya (Amirul Mu'minin), bukan kepada pemimpin kelompok sempalan yang akhirnya menjadi firqah yang akan memecah belah agama dan memupuk sifat taqlid serta kefanatikan di antara mereka pada kelompoknya sendiri-sendiri.

Dalil yang sering dimanfaatkan oleh kelompok mereka antara lain :
إِنَّ الَّذِينَ يُبَايِعُونَكَ إِنَّمَا يُبَايِعُونَ اللَّهَ يَدُ اللَّهِ فَوْقَ أَيْدِيهِمْ ۚ فَمَنْ نَكَثَ فَإِنَّمَا يَنْكُثُ عَلَىٰ نَفْسِهِ ۖ وَمَنْ أَوْفَىٰ بِمَا عَاهَدَ عَلَيْهُ اللَّهَ فَسَيُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا
Bahwasanya orang-orang yang ber-bai’at (berjanji setia) kepadamu, sesungguhnya mereka ber-bai’at kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka. Maka barang siapa yang melanggar bai’at-nya, niscaya akibat pelanggaran itu akan menimpa pada dirinya sendiri. Dan barang siapa yang menepati bai’at-nya kepada Allah, maka Allah memberinya pahala yang besar (surga).” (QS. Al-Fath : 10).

Dalil dari Hadist shahih :
مَنْ مَاتَ وَلَيْسَ فِي عُنُقِهِ بَيْعَةٌ مَاتَ مِيْتَةً جَاهِلِيَّةً
Barangsiapa yang meninggal dan pada lehernya tidak terdapat baiat (tidak berbai’at) maka ia meninggal dalam keadaan jahiliyyah.” (HR. Muslim no. 4770)

Padahal, Dalil di atas mewajibkan adanya bai’at hanya kepada Imam yang diakui oleh seluruh kaum Muslimin bukan imam yang hanya diakui oleh kelompok-kelompok kecil bahkan sekte-sekte rahasia gerakan bawah tanah. 

Bai’at-bai’at dalam sekte-sekte tesebut jelas merupakan kemungkaran, yang menjadikan kaum Muslimin berpecah belah sehingga dimungkinkan akan tercipta banyak Imam-imam yang hanya diakui oleh kelompok-kelompoknya saja, banyak diantaranya hanyak kelompok sempalan yang bersifat gerakan bawah tanah pemberontakan atau kelompok pembuat makar yang bertujuan untuk kepentingan tertentu.

Senin, 19 Januari 2015

Ciri Teman Terbaik

Setelah mengetahui betapa pentingnya memilih teman yang baik, di sini akan dipaparkan sifat dan karakter orang yang pantas dijadikan sebagai teman dan sahabat karib. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Berakidah Lurus
Ini menjadi syarat mutlak dalam memilih teman. Dia harus beragama Islam dan berakidah Ahlus sunnah wa jamâ'ah. Bukankah kita semua tahu kisah kematian Abu Thalib, paman Rasulullah r?

Ya, dalam keadaan terbaring dan menghadapi detik-detik kematian, ada tiga orang yang menyertainya. Mereka adalah Rasulullah r, Abu Jahl dan 'Abdullah bin Abi Umayyah, dua orang terakhir ini adalah tokoh kaum kafir Quraisy. Rasulullah r mengajak pamannya dengan berseru, "Paman! Katakanlah lâ ilâha illallâh! Satu kalimat yang akan ku jadikan bahan pembelaan bagimu di hadapan Allah." Dua tokoh kafir itu menimpali, "Abu Thalib! Apakah kamu membenci agama Abdul-Muththalib?"

Jumat, 16 Januari 2015

TEMAN : CERMINAN DIRI ANDA

Sebenarnya, sangat mudah mengetahui seperti apa cerminan diri Anda. Cukup dengan melihat bersama siapa saja Anda sering bergaul, seperti itulah cerminan diri Anda. Kenyataan ini telah dipaparkan oleh Rasulullah r bersabda :

الْمُؤْمِنُ مِرْآةُ (أخيه) الْمُؤْمِنِ
"Seorang mukmin cerminan dari saudaranya yang mukmin." (HR al-Bukhâri, Al adabul mufrad no. 239 dan Abu Dâwud no. 4918, ash-Shahîhah no. 926)

Kalau seorang biasa berkumpul dengan seseorang yang hobinya berjudi, maka kurang lebih dia seperti itu juga. Begitu pula sebaliknya, kalau dia biasa berkumpul dengan orang yang rajin shalat berjamaah, maka kurang lebih dia seperti itu.

Rabu, 07 Januari 2015

Antara Tradisi Budaya, Agama dan Kejahiliyahan?

Salah satu ciri orang jahiliyyah menurut Ibnu Taimiyah rahimahullah adalah orang yang tidak mengikuti dalil Al Quran dan As Sunnah, serta enggan mentaati Allah y dan Rasul-Nya s lalu berpaling pada adat dan tradisi nenek moyang dan masyarakat yang ada.

Sifat ini termasuk sifat yang tercela. Seseorang itu tumbuh dari agama keluarga (bapaknya) atau agama tuannya atau agama masyarakat yang ada di negerinya. Sebagaimana, seorang anak itu tumbuh dari agama kedua orang tuanya atau orang yang merawatnya atau dari masyarakat sekitarnya. Ketika anak tersebut baligh (dewasa), maka barulah ia dikenai kewajiban untuk mentaati Allah  dan Rasul-Nya s. Janganlah seperti yang mengatakan,

ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻗِﻴﻞَ ﻟَﻬُﻢُ ﺍﺗَّﺒِﻌُﻮﺍ ﻣَﺎ ﺃَﻧْﺰَﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺑَﻞْ ﻧَﺘَّﺒِﻊُ ﻣَﺎ ﺃَﻟْﻔَﻴْﻨَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺁَﺑَﺎﺀَﻧَﺎ
Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami.” (QS. Al Baqarah: 170).

Rabu, 31 Desember 2014

Benarkah Malaikat itu ada Sepuluh? (Bagian II)

Di pembahasan sebelumnya, ternyata malaikat berjumlah sangat banyak dan hanya Allah yang tahu jumlah keseluruhan malaikat-Nya. Sebagaimana yang difirmankan Allah, “Tidak ada yang tahu berapa jumlah pasukan Tuhanmu (Malaikat) kecuali Dia. Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia.” (QS. Al-Muddatsir: 31)

Sebagai seorang Muslim wajib bagi kita untuk mengimani keberadaan Malaikat Allah. Allahu ta 'alaa berfirman, 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. (Q.S An-Nisa’: 136)

Senin, 29 Desember 2014

Benarkah Malaikat itu ada Sepuluh? (Bagian I)

Pelajaran Aqidah di Indonesia secara konvensional kebanyakan mengajarkan bahwa Malaikat Allah itu berjumlah 10. Mereka masing-masing mempunyai nama dan tugas sendiri-sendiri. 10 Malaikat yang dimaksud dalam pelajaran itu adalah :

1. Malaikat Jibril : bertugas menyampaikan wahyu Allah kepada para Nabi dan Rasul.
2. Malaikat Mikail : bertugas memberi rejeki kepada manusia.
3. Malaikat Israfil : bertugas meniup terompet sangkakala pada hari kiamat.
4. Malaikat Izrail : bertugas sebagai pencabut nyawa.
5. Malaikat Munkar : bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan manusia di alam kubur.
6. Malaikat Nakir : bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan manusia di alam kubur.
7. Malaikat Raqib : bertugas mencatat segala amal baik yang dilakukan manusia.
8. Malaikat Atid : bertugas mencatat segala perbuatan buruk yang dilakukan manusia.
9. Malaikat Malik : bertugas menjaga pintu neraka dan menyambut ahli neraka.
10. Malaikat Ridwan : bertugas menjaga pintu syurga dan menyambut ahli syurga.
Tapi, perlu kita ketahui, apakah pembagian Malaikat menjadi 10 itu berdasarkan Al Qur'an dan As Sunnah yang Shahih? Mari kita kupas satu per-satu.

Rabu, 10 Desember 2014

Raih Persatuan Islam

Persatuan adalah kata indah yang selalu diimpikan kaum Muslimin dalam berjamaah. Hal ini pada hakekatnya adalah sebuah perintah wajib sang Khalik pada orang-orang beriman. Allah berfirman :

وَاعْتَصِمُوْابِـحَبْلِ اللهِ جَمِيْعًا وَ لاَ تَفَرَّقُوْا وَ اذْكُرُوْا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ إِذْكُنْتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا

Dan berpegang-teguhlah kalian dengan tali Allah semuanya dan jangan kalian berpecah belah dan ingatlah kalian akan nikmat Allah yaitu ketika dulu kalian saling bermusuhan lalu Alloh lembutkan hati-hati kalian sehingga dengan nikmatNya kalian menjadi saudara”. (QS. Ali 'Imran, 3 : 103)

Tali Allah di ayat ini mengandung 2 makna, yaitu : Perjanjian Allah dan Al Qur’an. وَ لاَ تَفَرَّقُوْا artinya Allah memerintahkan kepada mereka untuk berjama’ah dan melarang adanya perpecahan.

Jumat, 05 Desember 2014

AMALAN RINGAN YANG BESAR PAHALANYA

Berikut adalah beberapa amalan yang mudah dan ringan untuk dilakukan, namun besar pahalanya, berdasarkan hadits-hadist yang shahih :

1. Membaca : subhaanallaahi wa bihamdihi subhaanallaahil ‘adzim
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Ada dua kalimat yang dicintai oleh Allah, ringan di lisan, dan berat ditimbangan: (yaitu bacaan) subhaanallaahi wa bihamdihi subhaanallaahil ‘adzim [Mahasuci Allah dan dengan memujiNya, Mahasuci Allah Yang Mahaagung]” (HR. Al Bukhari)


Jumat, 21 November 2014

ADA YANG SALAH...

Doeloe... orang tua kita berangkat bekerja setelah matahari terbit dan sudah kembali ke rumah sebelum matahari terbenam.

Walaupun memiliki anak yang banyak.....rumah dan halaman pun tetap luas, bahkan tidak sedikit ada yang memiliki kebun...dan semua anak-anaknya bersekolah....

Sekarang....banyak yang berangkat kerja subuh dan sampai rumah setelah isya, tapi rumah dan tanah yang dimiliki tidak seluas rumah orang tua kita, dan bahkan banyak yang takut memiliki anak banyak karena takut kekurangan....

"Dan sungguh akan Allah berikan cobaan kepada manusia dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta...." (QS. Al Baqoroh : 155)

Rabu, 12 November 2014

Kerusakan Akhlak yang Muncul sebagai Tanda Kiamat

Hari Kiamat adalah hari dihancurkannya alam semesta beserta isinya. Hari itu pasti akan datang. Sebagai ummat akhir jaman, kita akan dihadapkan pada tanda-tanda akan segera datangnya hari kiamat berdasarkan Al Qur'an dan periwayatan shahih dari Nabi shallallahu 'alahi wassallam.

Allah Ta’alaa berfirman, “Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya.” (QS. Muhammad : 18). Tanda-tanda kiamat akan bermunculan dan semakin jelas menunjukkan bahwa kiamat akan segera datang. Beberapa di antaranya adalah kemunculan kerusakan akhlak yang sangat parah di tengah kaum Muslimin sendiri. 
Beberapa tanda-tanda kiamat yang merupakan kerusakan akhlak tersebut antara lain,

Selasa, 28 Oktober 2014

Beginikah Cara Kita beribadah?

Apakah ibadah itu adalah sesuatu yang layak dijadikan sampingan?
Apakah sudah merasa amalmu diterima?
Apakah pantas kita mengkebiri kemurnian kekhusyukan ibadah?
Apakah kita telah secara sadar mengantikan Indahnya Ibadah dengan kesenangan syahwat yang melenakkan dan dunia yang berisi senda gurau belaka?

Ingat firman Allah ta'alaa, “Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka, dan sungguh kampung akhirat iti lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kalian memahaminya?” (QS. Al An’am 32)

Senin, 27 Oktober 2014

Ingat Puasa Tanggal 9 dan 10 Muharram

Puasa ‘Asyura adalah salah satu amalan penting yang disunnahkan kepada kaum Muslimin pada bulan Muharram. Puasa tersebut hukumnya Sunnah dan dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram (diutamakan untuk menambahnya di tanggal 9-nya).
Amalan ini (walaupun hukumnya Sunnah) memiliki keutamaan yang sangat besar. Seperti yang Nabi shallallahu 'alaihi wassallam kabarkan,

عن أبي قتادة رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ أن رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم سئل عن صيام يوم عاشوراء فقال: ((يكفر السنة الماضية))  . رَوَاهُ مُسلِمٌ.

Dari Abu Qatadah -radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa hari ‘Asyura. Beliau menjawab, “(Puasa tersebut) Menghapuskan dosa satu tahun yang lalu”. (HR. Muslim no. 1162).

Jumat, 24 Oktober 2014

ISTRI : WAJIB BERBAKTI PADA SUAMI?

Istri harus berbakti dan taat pada Suami. Ketaatan  dan berbaktinya Istri pada suaminya harus didahulukan melebihi taat pada kedua orang tuanya sendiri.

Karena Taat pada Suami merupakan ciri sebagai Istri yang terbaik. Sebagaimana yang digambarkan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam,

قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ

Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci”.
(HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

Kamis, 23 Oktober 2014

LELAKI YANG TIDAK LAYAK UNTUK MUSLIMAH

Oleh : Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina KonsultasiSyariah.com)

Ada beberapa sifat lelaki yang harus dijauhi oleh Muslimah karena lelaki yang memiliki sifat ini, tidak layak menjadi suami seorang muslimah.

1. Aqidahnya rusak

Aqidah yang rusak, bisa menyebabkan seseorang keluar dari islam. Karena kerusakan aqidah, merupakan gerbang kekufuran.
Sementara Allah melarang wanita muslimah menikah dengan lelaki musyrik atau kafir.

وَلَا تُنْكِحُوا الْمُشْرِكِينَ حَتَّى يُؤْمِنُوا وَلَعَبْدٌ مُؤْمِنٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ
"Janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu." (QS. Al-Baqarah: 221)

Minggu, 26 Mei 2013

Ampuhnya Do'a Sapu Jagad

Ada satu do'a yang diajarkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Do'anya singkat tapi kandungannya sangat padat dan penuh makna. Doa tersebut adalah adalah do'a sapu jagad:
Lafadz doanya adalah sebagai berikut :


اللَّهُمَّ آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً ، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allahumma (Robbana) aatina fid dunyaa hasanah, wa fil akhiroti hasanah, wa qinaa ‘adzaban naar.”