Pelajaran Aqidah di Indonesia secara konvensional kebanyakan mengajarkan bahwa Malaikat Allah itu berjumlah 10. Mereka masing-masing mempunyai nama dan tugas sendiri-sendiri. 10 Malaikat yang dimaksud dalam pelajaran itu adalah :
1. Malaikat Jibril : bertugas menyampaikan wahyu Allah kepada para Nabi dan Rasul.
2. Malaikat Mikail : bertugas memberi rejeki kepada manusia.
3. Malaikat Israfil : bertugas meniup terompet sangkakala pada hari kiamat.
4. Malaikat Izrail : bertugas sebagai pencabut nyawa.
5. Malaikat Munkar : bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan manusia di alam kubur.
6. Malaikat Nakir : bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan manusia di alam kubur.
7. Malaikat Raqib : bertugas mencatat segala amal baik yang dilakukan manusia.
8. Malaikat Atid : bertugas mencatat segala perbuatan buruk yang dilakukan manusia.
9. Malaikat Malik : bertugas menjaga pintu neraka dan menyambut ahli neraka.
10. Malaikat Ridwan : bertugas menjaga pintu syurga dan menyambut ahli syurga.
Jumlah beberapa Malaikat tertentu ternyata sudah disebutkan dalam Al Qur'an dan As Sunnah :
b. Raqib dan 'Atid bukan nama malaikat tapi sifat malaikat pencatat amal perbuatan manusia, Nama Malaikat pencatat adalah Al-Kiraam Al-Kaatibuun
c. Tidak ada dalil shahih yang menyatakan Malaikat Penjaga Surga adalah Ridwan
1. Malaikat Jibril : bertugas menyampaikan wahyu Allah kepada para Nabi dan Rasul.
2. Malaikat Mikail : bertugas memberi rejeki kepada manusia.
3. Malaikat Israfil : bertugas meniup terompet sangkakala pada hari kiamat.
4. Malaikat Izrail : bertugas sebagai pencabut nyawa.
5. Malaikat Munkar : bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan manusia di alam kubur.
6. Malaikat Nakir : bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan manusia di alam kubur.
7. Malaikat Raqib : bertugas mencatat segala amal baik yang dilakukan manusia.
8. Malaikat Atid : bertugas mencatat segala perbuatan buruk yang dilakukan manusia.
9. Malaikat Malik : bertugas menjaga pintu neraka dan menyambut ahli neraka.
10. Malaikat Ridwan : bertugas menjaga pintu syurga dan menyambut ahli syurga.
Tapi, perlu kita ketahui, apakah pembagian Malaikat menjadi 10 itu berdasarkan Al Qur'an dan As Sunnah yang Shahih? Mari kita kupas satu per-satu.
Jumlah beberapa Malaikat tertentu ternyata sudah disebutkan dalam Al Qur'an dan As Sunnah :
1. Jumlah Malaikat di atas Neraka Saqar ada 19
Allahu ta'alaa berfirman,
وَمَا أَدْرَاكَ مَا سَقَرُ . لَا تُبْقِي وَلَا تَذَرُ . لَوَّاحَةٌ لِلْبَشَرِ . عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَ
"Tahukah kamu apakah (neraka) Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. (Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia. Dan di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga)." (QS. Al-Muddatsir: 27 – 30)
2. Langit berisi penuh dengan Malaikat
أََنْ تَئِطَّ مَا فِيهَا مَوْضِعُ أَرْبَعِ أَصَابِعَ إِلَّا وَمَلَكٌ وَاضِعٌ جَبْهَتَهُ سَاجِدًا لِلَّهِ، وَاللَّهِ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا
"...Tidak ada satu ruang selebar 4 jari, kecuali di (langit) sana ada malaikat yang sedang meletakkan dahinya, bersujud kepada Allah. Demi Allah, andaikan kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan sering menangis…” (HR. Ahmad no. 21516).
3. Di Baitul Ma'mur 70-ribu Malaikat berbeda keluar-masuk dari sana setiap hari
Nabi shallallahu 'alahi wassallam bercerita ketika Isra' Mi'raj,
فَرُفِعَ لِي البَيْتُ المَعْمُورُ، فَسَأَلْتُ جِبْرِيلَ، فَقَالَ: هَذَا البَيْتُ المَعْمُورُ يُصَلِّي فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ، إِذَا خَرَجُوا لَمْ يَعُودُوا إِلَيْهِ آخِرَ مَا عَلَيْهِمْ
"Ditunjukkan kepadaku Baitul ma’mur. Aku-pun bertanya kepada Jibril, beliau menjawab, ‘Ini Baitul Ma’mur, setiap hari ada 70.000 malaikat yang shalat di dalamnya. Setelah mereka keluar, mereka tidak akan kembali lagi, dan itu menjadi kesempatan terakhir baginya." (HR. Bukhari no. 3207 dan Muslim no. 164).
4. Dalam Pembagian 10 Malaikat, beberapa penamaannya tidak bersumber dari Al Qur'an dan Sunnah yang shahih
a. Malaikat Izrail tidak ada dalam Al Qur'an yang benar adalah Malaikat Maut
قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ
“Katakanlah: Malakul Maut-lah yang diberikan tugas untuk mewafatkan kalian, kemudian hanya pada Rabb kalian lah kalian akan dikembalikan” (QS. As-Sajdah: 11)
Berkata Asy-Syaikh Al-Albaniy rahimahullah, “Ini (yaitu Malaikat maut) adalah merupakan namanya di dalam alqur’an dan sunnah. Adapun penamaan malaikat Izrail itu tidak ada asalnya, (hal ini jelas) berbeda dengan apa yang telah mahsyur (terkenal) di sisi manusia. Barangkali nama tersebut adalah termasuk dari cerita israilliyat.” (Ahkam al-Jana’iz :199)
Syaikh Ibnu ‘Utsaimin berkata, “Malakul maut (malaikat pencabut nyawa) telah masyhur namanya dangan 'Izrail, tapi itu tidak benar. Sesungguhnya nama ini disebutkan dalam riwayat-riwayat israiliyat yang tidak mengharuskan kita untuk mengimani nama ini. karenanya kita menamakan malaikat yang ditugaskan mencabut nyawa dengan “malakul maut”, sebagaimana yang Allah 'Azza wa Jalla telah menamakannya dalam firman-Nya, “Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa) mu akan mematikan kamu; kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.” (Fatawa Ibnu al-Utsaimin: 3/161)
b. Raqib dan 'Atid bukan nama malaikat tapi sifat malaikat pencatat amal perbuatan manusia, Nama Malaikat pencatat adalah Al-Kiraam Al-Kaatibuun
كِرَامًا كَاتِبِينَ – يَعْلَمُونَ مَا تَفْعَلُونَ
“(Para malaikat) mulia yang mencatat (amal). Mereka mengetahui apa yang kalian kerjakan.” (QS. Al-Infithaar: 11-12)
Malaikat pencatat amal baik berada di sebelah kanan hamba, sedangkan malaikat pencatat amal buruk berada di sebelah kiri hamba. Allah ta’ala berfirman:
إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ – مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
“Tatkala dua orang Malaikat mencatat amal perbuatannya, yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu perkataan pun yang ia ucapkan melainkan ada di dekatnya Malaikat Pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf: 17-18)
Raqib & 'Atid adalah sifat bukan nama Malaikat. Di antara makna Raqib: Hafidz (yang menjaga), dan makna ‘Atid: Hadhir (yang hadir). (Lihat Tafsir Al Qurthuby 17/11)
c. Tidak ada dalil shahih yang menyatakan Malaikat Penjaga Surga adalah Ridwan
Allah menyebutkan dalam Al Qur’an bahwa surga memiliki penjaga, namun tidak ada dalil yang shahih yang menunjukkan bahwa namanya Ridwan. Allah berfirman:
وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا حَتَّى إِذَا جَاؤُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ
"Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam syurga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke syurga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! maka masukilah syurga ini, sedang kamu kekal di dalamnya". (QS.Az Zumar: 73)
5. Nama-nama Malaikat yang Shahih dan tidak dimasukkan ke dalam 10 pembagian Malaikat, beberapa diantaranya adalah :
a. Malaikat Zabaaniyah
Allah ta’ala berfirman:
سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَ
“Kelak Kami akan memanggil Az-Zabaaniyah” (QS. Al-‘Alaq: 18)
Az-Zabaaniyah berjumlah 19 malaikat. Allah ta’ala berfirman:
سَأُصْلِيهِ سَقََرَ. وَمَا أَدْرَاكَ مَا سَقََرُ .لَا تُبْقِي وَلَا تَذَرُ .لَوَّاحَةٌ لِلْبَشَرِ.عَلَيْهَا تِسْعَةََ عَشَرَ
“Kelak Aku akan memasukkannya dalam saqar. Tahukan engkau apa itu saqar? (neraka) yang tidak menyisakan dan tidak pula meninggalkan (para penghuninya) lagi membakar kulit-kulit manusia. Di atasnya terdapat sembilan belas (malaikat)” (QS. Al-Muddatsir: 26-30)
b. Malaikat Hamalatul Arsy (Pemikul Arsy)
Allah ta’ala berfirman:
الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ
“(Para malaikat) yang memikul Al-Arsy dan malaikat-malaikat yang berada di sekelilingnya, mereka senantiasa bertasbih memuji rabb-Nya dan beriman kepada-Nya dan memintakan ampunan bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): “Wahai Rabb kami, rahmat dan ilmu-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan pada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan-Mu. Hindarkanlah mereka dari azab neraka Jahim.” (QS. Al Ghafir: 7)
c. Malaikat yang bertugas mencari Majelis Ilmu
“Sesungguhnya Allah tabaraka wa ta’ala memiliki para malaikat khusus yang senantiasa berkeliling mencari di mana adanya majelis-majelis ilmu. Apabila mereka menemukan sebuah majelis yang padanya terdapat ilmu maka mereka pun duduk bersama orang-orang itu dan meliputi mereka satu sama lain dengan sayap-sayapnya sampai-sampai mereka memenuhi jarak antara orang-orang itu dengan langit terendah, kemudian apabila orang-orang itu telah bubar maka mereka pun naik menuju ke atas langit.” (HR. Muslim no. 2689)
d. Malaikat yang bertugas menjaga Hamba Allah
Allah ta’ala berfirman:
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ
“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di depan dan di belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah.” (QS. Ar-Ra’d: 11)
Jadi, pembagian dan pernyataan Malaikat ada 10 adalah kurang tepat dengan beberapa alasan di atas, yang dapat dijabarkan, antara lain :
1. Jumlah Malaikat yang disebutkan dalam Al Qur'an dan Sunnah saja sudah lebih dari 10, ada yang 19, 70-ribu, dll
2. Dalam pembagian 10 Malaikat, terdapat nama-nama Malaikat yang tidak ada dalam Al Qur'an dan As Sunnah yang shahih, seperti Izrail (yang harusnya Malaikat Maut), Raqib & 'Atid (ini bukan nama tapi sifat Malaikat), Ridwan (tidak ada dalil shahih yang mendukungnya).
3. Terdapat beberapa Malaikat yang shahih dari Al Qur'an malah tidak dimasukkan dalam 10 pembagian Malaikat.
Jadi, berdasarkan beberapa alasan di atas pembagian Malaikat menjadi 10 adalah bathil dan harus ditinggalkan karena bertentangan dengan Al Qur'an dan As Sunnah yang Shahih.
Lalu, berapa jumlah Malaikat secara pasti? Jumlah Malaikat hanya Allah yang mengetahui. sebagaimana firman-Nya, “Tidak ada yang tahu berapa jumlah pasukan Tuhanmu (Malaikat) kecuali Dia. Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia.” (QS. Al-Muddatsir: 31).
1. Jumlah Malaikat yang disebutkan dalam Al Qur'an dan Sunnah saja sudah lebih dari 10, ada yang 19, 70-ribu, dll
2. Dalam pembagian 10 Malaikat, terdapat nama-nama Malaikat yang tidak ada dalam Al Qur'an dan As Sunnah yang shahih, seperti Izrail (yang harusnya Malaikat Maut), Raqib & 'Atid (ini bukan nama tapi sifat Malaikat), Ridwan (tidak ada dalil shahih yang mendukungnya).
3. Terdapat beberapa Malaikat yang shahih dari Al Qur'an malah tidak dimasukkan dalam 10 pembagian Malaikat.
Jadi, berdasarkan beberapa alasan di atas pembagian Malaikat menjadi 10 adalah bathil dan harus ditinggalkan karena bertentangan dengan Al Qur'an dan As Sunnah yang Shahih.
Lalu, berapa jumlah Malaikat secara pasti? Jumlah Malaikat hanya Allah yang mengetahui. sebagaimana firman-Nya, “Tidak ada yang tahu berapa jumlah pasukan Tuhanmu (Malaikat) kecuali Dia. Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia.” (QS. Al-Muddatsir: 31).
0 komentar:
Posting Komentar