Tampilkan postingan dengan label Renungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Renungan. Tampilkan semua postingan
Senin, 10 April 2017
Rabu, 14 Desember 2016
Belajar Memantaskan Diri
Sebelum menemukan belahan jiwa,
sebelum menjumpai cinta yang menghantarkan pada pernikahan. Ada beberapa hal
yang paling penting dipersiapan sebelum semuanya berjalan sesuai taqdir-Nya. Hal penting tersebut salah satunya adalah
membuat diri menjadi lebih baik. Dimana
nantinya akan siap dalam membina kehidupan yang lebih agung dimana dihiasi
Allah dengan ketenangan dan ketrentraman penuh kasih dalam ikatan pernikahan.
Jumat, 04 November 2016
Jumat, 20 Mei 2016
Gelar yang Tepat Untuk Shahabat 'Ali bin Abi Thalib
Saya berkali-kali dapat Broadcast di media sosial tentang 'Ali bin
Abi Thalib radhiyallaahu 'anhu dengan menuliskan gelar yang salah dan
berlebihan. Beberapa contohnya, antara
lain :
1. Imam Ali AS
2. Ali bin abi thalib AS, dsb
AS dimaksudkan di sini adalah singkatan dari 'Alahi wa sallam. Panggilan atau gelar yang
harusnya hanya disematkan untuk para Rasul-rasul Allah. Sebagaimana firman
Allah Subhanahu wa ta'alaa,
وَسَلامٌ عَلَى
الْمُرْسَلِينَ
"Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul."(QS.
Ash-Shaffaat:181).
Selasa, 13 Oktober 2015
USTADZKU, FAVORITKU
USTADZKU, FAVORITKU
Oleh : Ustadz Badrusalam, Lc
بسم الله والحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله
Memfavoritkan seorang ustadz itu wajar dan lumrah.
Apalagi bila ‘ilmu dan akhlaqnya, masyâ-Allôh…
Namun terkadang sering jatuh kepada sikap berlebihan. Marah karena ustadznya, benci karena ustadznya, cinta juga karena ustadznya…
Kamis, 04 Juni 2015
Hukum Musik di Mata 4 Imam Mazhab
Hukum Musik di Mata 4 Imam Mazhab
Oleh : Abu Fahima Fatih Al Ahimza
“Nyanyian itu adalah haram dalam semua agama.” (Ruh Al-Ma’ani: 21/67 karya Al-Alusi).
Abu Ath-Thayyib Ath-Thabari berkata, “Abu Hanifah membenci nyanyian dan menghukumi perbuatan mendengar nyanyian adalah dosa.” (Talbis Iblis hal. 282 karya Ibnu Al-Jauzi).
2. Imam Malik (Mazhab Maliky)
Abu Ath-Thayyib Ath-Thabari berkata, “Adapun Malik bin Anas, maka beliau telah melarang dari menyanyi dan mendengarkan nyanyian. Dan ini adalah mazhab semua penduduk Madinah.” (Talbis Iblis hal. 282).
Rabu, 12 November 2014
Kerusakan Akhlak yang Muncul sebagai Tanda Kiamat
Hari Kiamat adalah hari dihancurkannya alam semesta beserta isinya. Hari itu pasti akan datang. Sebagai ummat akhir jaman, kita akan dihadapkan pada tanda-tanda akan segera datangnya hari kiamat berdasarkan Al Qur'an dan periwayatan shahih dari Nabi shallallahu 'alahi wassallam.
Allah Ta’alaa berfirman, “Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya.” (QS. Muhammad : 18). Tanda-tanda kiamat akan bermunculan dan semakin jelas menunjukkan bahwa kiamat akan segera datang. Beberapa di antaranya adalah kemunculan kerusakan akhlak yang sangat parah di tengah kaum Muslimin sendiri.
Beberapa tanda-tanda kiamat yang merupakan kerusakan akhlak tersebut antara lain,
Sabtu, 25 Mei 2013
Kiat Menghadapi Kegagalan
Oleh: Ustd. Muhammad Abduh Tuasikal
Sebagian remaja muslim begitu bingung ketika mengalami kegagalan terutama ketika menghadapi ujian. Padahal Islam telah mengajarkan bahwa jika kita telah berusaha namun tidak mendapatkan hasil sesuai harapan, ada beberapa kiat yang bisa ditempuh terutama dalam memahami takdir Allah. Karena setiap muslim harus mengimani takdir ilahi baik yang terasa menyenangkan maupun menyakitkan. Berikut beberapa kiat ketika menemui kegagalan:
1- Yakinilah takdir Allah dan setiap takdir Allah pasti ada hikmahnya.
Allah Ta’ala berfirman,
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ (115) فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ
“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) 'Arsy yang mulia.” (QS. Al Mu’minun: 115-116)Rabu, 03 April 2013
Pangaea, Geomorfologi yang tergambar Indah dalam Al Quran
Pangaea, Geomorfologi yang tergambar Indah dalam Al Quran
Oleh : Tegar S. Ahimza, S. Pd
Al Qur'an adalah Kitab yang paling banyak dihafalkan manusia di seluruh dunia, secara terperinci Kitab ini menjabarkan banyak sekali tentang tuntunan keimanan yang wajib diikuti oleh seluruh ummat di akhir jaman. Kitab ini juga yang telah mengkhabarkan kisah-kisah ghaib dari generasi manusia ke generasi berikutnya, dari zaman ke zaman, dari apa yang telah dialami ummat-ummat terdahulu dan gambaran tentang keadaan kelak manusia di akhirat, yaitu tempat sejatinya seluruh manusia kembali.
Al Qur'an adalah sebuah kitab yang paling luar biasa di dunia ini. Kitab yang di dalamnya tersimpan tuntunan hidup yang bisa menyelamatkan bagi siapa yang mengimani dan mengikutinya. Kitab mulia yang berisi konsepsi keilmuan dari berbagai bidang kehidupan di dunia dan terutama pengetahuan tentang kehidupan di akhirat nanti.
Senin, 15 Oktober 2012
12 Bencana Akibat Tangan Manusia
"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (QS. Ar-Ruum : 041)

Berikut ini adalah berbagai bencana alam yang terjadi akibat kecerobohan, ketamakan, atau minimnya pemahaman manusia terhadap lingkungannya.
Senin, 20 Juni 2011
Belajar dari Kesalahan
Tidak ada orang yang suka berbuat kesalahan. Namun jika anda ingin melewati hidup dengan baik, maka tidak ada jaminan bagi anda untuk tidak melakukan kesalahan. Jika anda dapat belajar dari kesalahan dengan tepat, maka anda akan mendapatkan bahan bakar baru untuk maju kedepan.
Senin, 25 April 2011
Kisah Pemuda Sejati
Dengan berat hati harus diakui, kemerosotan masyarakat saat ini paling kentara ditandai dengan kemerosotan mentalitas pemuda-pemudinya. Kita bisa lihat pelaku seks bebas adalah pemuda, pemadat adalah pemuda, pelaku tawuran adalah pemuda, suporter-suporter anarkis adalah pemuda, dan kebanyakan gelandangan adalah pemuda. Simpelnya, hancurnya masyarakat kita digawangi oleh kehancuran para pemudanya. Kebanyakan Pemuda saat ini sudah kehilangan segala-galanya; baik Identitas, Kapasitas, Integritas, maupun Kapabilitas. Alih-alih menjadi Bagian dari solusi malah ternyata menjadi bagian dari masalah!
Senin, 07 Februari 2011
ARTI BENCANA DI NEGERI INI UNTUK KITA (I)
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلُ كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُشْرِكِينَ
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah: "Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)."(Q.S. Ar-Rum: 41)
Minggu, 12 Desember 2010
Mahasiswa dan Orang Tuanya
Kuliah, berorganisasi, berwirausaha dan apapun kegiatan seorang yang menyandang gelar mahasiswa adalah sebuah pilihan. beberapa dari mahasiswa terlihat menjalani kesemua aktifitas itu. mereka adalah orang-orang terbaik negeri ini yang diberikan multi-talenta, dimana mereka bisa menjalani kesemuanya dengan proposional dan konsisten. karena seorang mahasiswa yang hanya sibuk dengan kelas kuliah saja akan menghasilkan kualitas mahasiswa yang sangat berbeda daripada mahasiswa yang menyandang gelar aktifis.
Saya katakan berbeda disini karena mahasiswa yang aktif adalah mahasiswa pilihan. Mahasiswa yang tanpa paksaan mengikuti suatu hierakri perjuangan, entah apapun bidang yang di perjuangan itu. Mahasiswa aktifis adalah mahasiswa yang gerah untuk perubahan. Mahasiswa yang perduli. Mahasiswa yang berjuang. Aktifis adalah pilihan. banyak mahasiswa yang bahkan sampai menyandang gelar sarjana tidak pernah mengecap keindahan perjuangan itu. Mereka hanya berkutat pada kelas-kelas perkuliahan, perpustakaan, tugas2dosen, diktat2tebal, resume, dan aktifitas akademis lainnya.