Dalam interaksi kepada sesama manusia pasti kita akan selalu
mendapati kesalahan orang lain, baik secara langsung atau tidak. Kesalahan
tersebut kadang membuat kita semakin membenci atau menghakimi seseorang secara
sepihak. Lebih parah lagi, terkadang kita malah semakin dalam untuk mencari
kesalahan pada orang tersebut lebih dalam.
Padahal, dalam ajaran Islam diajarkan untuk menutupi kesalahan sesama saudaranya yang beriman. Sebagaimana Rasululloh shallallohu ‘alahi wa sallam bersabda,
وَمَنْ سَتَرَ
مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ فيِ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، وَاللهُ فِي عَوْنِ
الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ …
“Siapa
yang menutup aib seorang muslim niscaya Allah akan menutup aibnya di dunia dan
kelak di akhirat. Dan Allah senantiasa menolong hamba (Allah) selama hamba
(Allah) itu menolong saudaranya….” (HR. Muslim no. 2699).