Kamis, 21 Mei 2015

Adab dalam berhubungan Suami-Istri (II)

Sunnah yang Hampir Punah :
Bermesraan dg Istri ketika Haid

Oleh Abu Fahima Al Ahimza


Banyak pemahaman salah yang menganggap Istri haid itu seluruh dirinya najis dan harus dijauhi.
Padahal, Rasulullah  bersabda,

اصْنَعُوا كُلَّ شَيْءٍ إِلَّا النِّكَاحَ
"Lakukanlah segala sesuatu (dengan istrimu) kecuali nikah”.
(HR. Muslim 302).


Makna kata ‘nikah’ dalam hadis ini adalah hubungan intim. (Aunul ma’bud, 1/302). Hubungan intim disebut dengan nikah, karena nikah merupakan sebab utama dihalalkannya hubungan intim.

Adab dalam berhubungan Suami-Istri (I)

Sunnah yang hampir Punah :
Adab dalam berhubungan Suami-Istri
Abu Fahima Fatih Al Ahimza

Membaca Doa yang shahih sebelum berhubungan.

Rasulullah  bersabda,

 لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِىَ أَهْلَهُ فَقَالَ : 
“Jika salah seorang dari kalian (yaitu suami) ingin berhubungan intim dengan istrinya, lalu ia membaca do’a: 

بِاسْمِ اللَّهِ, اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ, وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا.
Bismillah Allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa
“Dengan (menyebut) nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezki yang Engkau anugerahkan kepada kami”

Rabu, 20 Mei 2015

Sutrah dalam Shalat (Bagian I)

SUNNAH yang Hampir Punah :
Shalat dengan Sutrah (pembatas di depan shalat)
Oleh: Abu Fahima Fatih Al Ahimza


Apa Itu Suthrah?

Sutrah secara bahasa arab artinya apapun yang dapat menghalangi (lihat Qamus Al Muhith). Jadi sutrah adalah penghalang. Dalam terminologi ilmu fiqih, sutrah artinya segala sesuatu yang berdiri di depan orang yang sedang shalat, dapat berupa tongkat, atau tanah yang disusun, atau semacamnya untuk mencegah orang lewat di depannya (Mausu’ah Fiqhiyyah Kuwaitiyyah, 3/176-177).


Banyak sekali hadist yang memerintahkan menghadap dan menggunakan sutrah sebelum shalat, beberapa di antaranya :


Nabi  memerintahkan,
إذا صلَّى أحدُكم فلْيُصلِّ إلى سُترةٍ ولْيدنُ منها
Jika seseorang mengerjakan shalat maka shalatlah dengan menghadap sutrah dan mendekatlah padanya” (HR. Abu Daud 698, dishahihkan Al Albani).

Mengganti Lafadz Adzan Ketika Hujan

Sunnah yang Hampir Punah :
Mengganti Lafadz Adzan Ketika Hujan

Oleh Abu Fahima Fatih Al Ahimza

Banyak hadist shahih yang mensyariatkan untuk mengganti/ menambah lafadz adzan ketika hujan turun. Beberapa di antaranya adalah :


Hadist Pertama :
أَنَّ ابْنَ عُمَرَ أَذَّنَ بِالصَّلاَةِ فِى لَيْلَةٍ ذَاتِ بَرْدٍ وَرِيحٍ فَقَالَ أَلاَ صَلُّوا فِى الرِّحَالِ. ثُمَّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَى الله عَلَيْهِ وَسَلَمَ يَأْمُرُ الْمُؤَذِّنَ إِذَا كَانَتْ لَيْلَةٌ بَارِدَةٌ ذَاتُ مَطَرٍ يَقُولُ : أَلاَ صَلُّوا فِى الرِّحَالِ .
“Ibnu Umar pernah beradzan ketika shalat di waktu malam yang dingin dan berangin. Kemudian beliau mengatakan Alaa shollu fir rihaal (shalatlah di rumah kalian). Kemudian beliau mengatakan,”Dulu Rasulullah  memerintahkan mu’adzin ketika keadaan malam itu dingin dan berhujan, untuk mengucapkan, Alaa shollu fir rihaal (hendaklah kalian shalat di rumah kalian).”(HR. Muslim no. 1632).

Jumat, 13 Maret 2015

BAHAYA HARTA HARAM

Semua harta yang diperoleh dari jalan muamalah yang dilarang syaria'at adalah harta haram. 


Ditengah kehidupan materialistik seperti zaman modern sekarang ini, tuntutan untuk menumpuk harta sebanyak-banyaknya menjadi obsesi sebagian besar manusia. Sehingga mereka tidak peduli lagi dari mana mendapatkan hartanya tersebut. 

Rasulullah  sudah mengingatkan tentang kemunculan zaman tersebut, sabdanya, 
ليأتين على الناس زمان، لا يبالي المرء بما أخذ المال، أمن حلال أم من حرام. رواه البخاري.
 “Akan datang suatu masa, orang-orang tidak peduli darimana harta dihasilkannya, apakah dari jalan yang halal atau dari jalan yang haram." (HR. Bukhari, 2083) 

Senin, 26 Januari 2015

JAUHI HASAD!

Liat temen nikah punya bini cantik, ngiri...
Denger saudara punya rumah baru, dengki...
Baca FB temen ternyata udah punya momongan, sakit hati...

Aneh memang... sifat manusia. Ada orang seneng, dia malah susah.
Ini adalah sifat Hasad!! “Hasad adalah engkau berangan-angan hilangnya nikmat orang yang engkau dengki.” (Lisanul Arab, Ibnul Manzhur 3/148, at-Ta’riifat, Ali al-Jurjani hlm.87)

Senin, 19 Januari 2015

Ciri Teman Terbaik

Setelah mengetahui betapa pentingnya memilih teman yang baik, di sini akan dipaparkan sifat dan karakter orang yang pantas dijadikan sebagai teman dan sahabat karib. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Berakidah Lurus
Ini menjadi syarat mutlak dalam memilih teman. Dia harus beragama Islam dan berakidah Ahlus sunnah wa jamâ'ah. Bukankah kita semua tahu kisah kematian Abu Thalib, paman Rasulullah r?

Ya, dalam keadaan terbaring dan menghadapi detik-detik kematian, ada tiga orang yang menyertainya. Mereka adalah Rasulullah r, Abu Jahl dan 'Abdullah bin Abi Umayyah, dua orang terakhir ini adalah tokoh kaum kafir Quraisy. Rasulullah r mengajak pamannya dengan berseru, "Paman! Katakanlah lâ ilâha illallâh! Satu kalimat yang akan ku jadikan bahan pembelaan bagimu di hadapan Allah." Dua tokoh kafir itu menimpali, "Abu Thalib! Apakah kamu membenci agama Abdul-Muththalib?"

Jumat, 16 Januari 2015

TEMAN : CERMINAN DIRI ANDA

Sebenarnya, sangat mudah mengetahui seperti apa cerminan diri Anda. Cukup dengan melihat bersama siapa saja Anda sering bergaul, seperti itulah cerminan diri Anda. Kenyataan ini telah dipaparkan oleh Rasulullah r bersabda :

الْمُؤْمِنُ مِرْآةُ (أخيه) الْمُؤْمِنِ
"Seorang mukmin cerminan dari saudaranya yang mukmin." (HR al-Bukhâri, Al adabul mufrad no. 239 dan Abu Dâwud no. 4918, ash-Shahîhah no. 926)

Kalau seorang biasa berkumpul dengan seseorang yang hobinya berjudi, maka kurang lebih dia seperti itu juga. Begitu pula sebaliknya, kalau dia biasa berkumpul dengan orang yang rajin shalat berjamaah, maka kurang lebih dia seperti itu.

Rabu, 07 Januari 2015

Antara Tradisi Budaya, Agama dan Kejahiliyahan?

Salah satu ciri orang jahiliyyah menurut Ibnu Taimiyah rahimahullah adalah orang yang tidak mengikuti dalil Al Quran dan As Sunnah, serta enggan mentaati Allah y dan Rasul-Nya s lalu berpaling pada adat dan tradisi nenek moyang dan masyarakat yang ada.

Sifat ini termasuk sifat yang tercela. Seseorang itu tumbuh dari agama keluarga (bapaknya) atau agama tuannya atau agama masyarakat yang ada di negerinya. Sebagaimana, seorang anak itu tumbuh dari agama kedua orang tuanya atau orang yang merawatnya atau dari masyarakat sekitarnya. Ketika anak tersebut baligh (dewasa), maka barulah ia dikenai kewajiban untuk mentaati Allah  dan Rasul-Nya s. Janganlah seperti yang mengatakan,

ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻗِﻴﻞَ ﻟَﻬُﻢُ ﺍﺗَّﺒِﻌُﻮﺍ ﻣَﺎ ﺃَﻧْﺰَﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺑَﻞْ ﻧَﺘَّﺒِﻊُ ﻣَﺎ ﺃَﻟْﻔَﻴْﻨَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺁَﺑَﺎﺀَﻧَﺎ
Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami.” (QS. Al Baqarah: 170).

Jumat, 02 Januari 2015

Doa Dimudahkan Keturunan

Bagi pasutri yang sudah lama menikah, anak adalah sesuatu yang sangat diharap-harapkan. Keluarga muslim yang baik tidak hanya berorientasi hanya memiliki anak saja, tapi anak yang shalih, anak yang ta'at beribadah, berbakti kepada orang tua, dan selalu membawa manfaat bagi sesama.
Islam mengajarkan umatnya untuk berikhtiar dan tawakal, selain itu mereka juga dituntunkan untuk berdoa dengan sebaik-baiknya. Begitu juga dalam hal menginginkan keturunan yang baik- yang shalih/ shalihah.

Di bawah ini terdapat beberapa doa para Nabi dan Rasul Allah yang terdapat dalam Al Qur'an dan As Sunnah dalam rangka meminta keturunan yang baik. Kita sebagai umat Islam dapat meniru dan menghapalkan doa-doa tersebut. Beberapa Doa agar Dimudahkan Keturunan, antara lain :
1. Doa Nabi Zakaria
Nabi Zakaria dan istrinya yang sudah renta sangat menginginkan anak berdoa,

رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ
"Robbi laa tadzarnii far dau wa anta khoirul waa riitsiin"
Ya Rabb-ku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik." (QS. Al-Anbiya: 89 – 90).

Doa ini dikabulkan oleh Allah kemudian nabi Zakaria 'alahis salam dikaruniai anak yang sangat shalih, yang kemudian juga diangkat menjadi nabi oleh Allah, yaitu nabi Yahya 'alahis salam.