Dikira Sunnah
tapi Bukan :
Doa Berbuka Puasa
Oleh Abu
Fahima Fatih Al Ahimza
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ
وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
HR. Abu Daud
no. 2358 Hadist mursal (tidak ada perawi sahabat di atas tabi’in) didhaifkan
oleh Al-Albani, lihat di Dhaif Sunan Abu Daud 510 dan Irwaul Gholil,
4:38.
Karena itu,
doa di atas dan yang serupa dengannya tidak bisa dijadikan landasan dalam
ibadah, dalam hal ini adalah doa berbuka puasa.
Lalu apakah
ada doa Berbuka Puasa yang shahih?
Rasulullah ﷺ apabila
berbuka puasa berdoa,
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ
“Dzahabad doma’u
wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah”
“Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang
ditetapkan, jika Allah menghendaki” (HR. Abu Daud no. 2357 dan 2/306; lihat
Shahih al-Jami': 4/209, no. 4678 shahih).
Karena, telah jelas hadist doa
berbuka puasa yang selama ini kita kenal adalah dha’if maka selayaknya kita
tinggalkan dan beralih pada doa yang mempunyai sanad yang shahih.
Wallahu ta’alaa a’lam.
Ma'raji :
Darul Aqidah Ahlus Sunnah
Ketik : Gabung (space) Nama (space) asal kota
Contoh : Gabung Dzulkifli Lampung
Kirim ke +62 878-3535-5950
0 komentar:
Posting Komentar