
Bukhara tak sekadar kota kecil di Negara
Uzbekistan. Salah satu kota perdagangan terpenting di Jalur Sutra ini diwarnai
ratusan peninggalan arsitektur Islam, menyulap Bukhara sebagai kota paling suci
di Asia Tengah.

Uzbekistan tak lepas dari para saudaranya yaitu Kazakhstan, Turkmenistan, Tajikistan, Afghanistan, dan Kyrgzstan. Beberapa
negara ini menyatu dalam satu induk, yakni Asia Tengah. Walaupun aspek
pariwisatanya belum semasif Eropa atau wilayah Asia lain, Asia Tengah justru
punya magnet lain.

Gurun pasir yang membentang di antara indahnya
pegunungan menjadi saksi melintasnya perdagangan antara China dan negara-negara
barat. Adalah Jalur Sutra yang membentuk Asia Tengah menjadi kaya budaya dan
sejarah. Sementara Uzbekistan sendiri, adalah mesin waktu Anda untuk kembali ke
berabad-abad silam.
Pusat kota Bukhara terdaftar dalam Situs Warisan
Dunia yang dicanangkan oleh UNESCO.


Bukhara sekarang diisi oleh etnis Tajik dan
Yahudi Bukhari, dengan sedikit logat Rusia dalam bahasa sehari-hari. Ratusan
Yahudi yang sekarang menjadi penduduk Bukhara berkumpul di salah satu sisi kota
tua, yakni Jewish Quarter.

Anda tak perlu menggunakan transportasi umum
untuk berkeliling kota ini, karena Bukhara tergolong kecil. Tempat yang menjadi
tujuan pertama Anda adalah kota tua. Setelahnya, biarkan kaki Anda melangkah ke
segala arah.


Menara Kalon adalah yang paling terkenal.
Dibangun pada tahun 1127, Kalon dikenal sebagai 'Menara Kematian' karena
menjadi tempat eksekusi para petindak kriminal. Mereka dibawa ke atas menara,
lalu didorong hingga tubuhnya menabrak tanah dan meninggal. Eksekusi seperti
ini baru berakhir sekitar awal 1990-an.

Ada ratusan bangunan kuno nan indah lainnya yang
bisa Anda kunjungi. Beberapa di antaranya adalah Mausoleum of Samani, The
Mosque of Chor-Minor, Madrasah of Ulugbek, dan The Palace of Emir of Bukhara.
Eits, jangan dulu terlena oleh peninggalan
Islam. Sebagai salah satu kota perdagangan paling penting di Jalur Sutra,
Bukhara punya beberapa tradisi dan benda khas. Dua di antaranya adalah karpet,
dan tentunya, rempah-rempah.

Jika berkunjung di awal Juni mendatang, Anda
bisa mengikuti Silk & Spices Festival yang diadakan rutin tiap tahunnya.
Tentunya, Anda harus merasakan sendiri atmosfer dan kehangatan dari masyarakat
lokal. Bukhara dan Uzbekistan adalah awal yang baik untuk mengenal Asia Tengah.
0 komentar:
Posting Komentar