Sangat lucu kita wanita kok tidak bisa masak, lalu bagaimana cara dia melayani suaminya di rumah ketika mereka tidak mampu mengolah bahan makanan di dapur.
Yaa ukhti, Bagaimana engkau bisa memberikan yang terbaik untuk Suami dan anak-anakmu dalam urusan hidangan di rumah, jika hanya membeli di luar?
Relakah engkau yaa ukhti, ketika anak-anakmu tumbuh dari makanan yang tidak berasal dari olahan tanganmu?
Wahai ukhti, yang tangannya masih jauh dengan dapur... Belajarlah, tidak ada waktu terlambat untuk memberikan yang terbaik untuk Suami dan anak-anakmu...
Jadikan masakanmu menjadi sarana untuk ibadahmu dalam melayani keluarga.
Niscaya, engkau bisa memberikan yang terbaik untuk keluargamu, dan menjadi wanita yang terbaik serta menyenangkan bagi mereka, seperti gambaran dalam hadist...
قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ
Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231)
Yaa ukhti, Bagaimana engkau bisa memberikan yang terbaik untuk Suami dan anak-anakmu dalam urusan hidangan di rumah, jika hanya membeli di luar?
Relakah engkau yaa ukhti, ketika anak-anakmu tumbuh dari makanan yang tidak berasal dari olahan tanganmu?
Wahai ukhti, yang tangannya masih jauh dengan dapur... Belajarlah, tidak ada waktu terlambat untuk memberikan yang terbaik untuk Suami dan anak-anakmu...
Jadikan masakanmu menjadi sarana untuk ibadahmu dalam melayani keluarga.
Niscaya, engkau bisa memberikan yang terbaik untuk keluargamu, dan menjadi wanita yang terbaik serta menyenangkan bagi mereka, seperti gambaran dalam hadist...
قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ
Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231)
0 komentar:
Posting Komentar