Banyak pihak, diantaranya orang-orang liberalis, orientalis, pengusung feminisme dan sosialis mengkritik sistem hak dan kewajiban yang ada pada seorang wanita Islam (Muslimah) terhadap laki-laki Muslim dan sebaliknya. Berbekal pemikiran-pemikiran yang didasarkan hawa nafsu mereka menyerang secara frontalis sendi-sendi Islam dan berbagai sistemnya yang telah sempurna ini.
Ibarat Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dilindungi serta disimpan ditempat yang teraman dan terbaik, sudah pasti intan permata tidak akan dibiar terserak bukan? Itulah bandingannya dengan seorang Muslimah.
4. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.
Ketika dalam kesusahpayahan mengandung dan melahirkan anak, dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk Allah di muka bumi ini, dan jika ia mati karena melahirkan adalah syahid dan surga sudah menantinya.
Muslimah hanya perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki muslim wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya?
7. Kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid dan nifas yang tak ada pada lelaki.
Kenyataannya :
1. Ketika dia seorang anak, dia adalah pembukan pintuh Jannah untuk Ayahnya,
2. Ketika dia seorang Istri, dia adalah pelengkap setengah agama sang Suami,
3. Ketika dia seorang Ibu, Jannah di bawah telapak kakinya.
Semoga setiap muslimah yang membaca artikel ini dapat bersyukur dengan syukur yang sebaik-baiknya pada Allah karena mereka tercipta dalam kondisi yang bergelimang pahala dan janji yang indah ketika mereka mau mengimani dan menjalani dengan sebaik-baiknya.
padahal, Allah subhanahu wa ta'alaa berfirman dalam ayatNya yang mulia :
"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta`at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya (yaitu meninggalkan kewajiban bersuami isteri), maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."
(QS. An-Nisaa', 04 : 34)
=============================
Beberapa contoh perbandingan yang disorot orang-orang orientalis dan jawabannya dalam konteks keimaman yang diyakini kaum Muslimin.
1. Aurat Muslimah lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.
Kenyataannya :
Kenyataannya :
Ibarat Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dilindungi serta disimpan ditempat yang teraman dan terbaik, sudah pasti intan permata tidak akan dibiar terserak bukan? Itulah bandingannya dengan seorang Muslimah.
Kenyataannya :
Seorang Lelaki, wajib berjihad fii sabilillah, sementara bagi wanita jika taat akan suaminya, serta menunaikan tanggung jawabnya kepada Allah, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad fii sabilillah.
3. Kesaksian seorang wanita (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.
3. Kesaksian seorang wanita (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.
Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita, yaitu : Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya.
Artinya, bagi seorang Wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki,yaitu : Suaminya, Ayahnya, Anak lelakinya dan Saudara lelakinya.
Artinya, bagi seorang Wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki,yaitu : Suaminya, Ayahnya, Anak lelakinya dan Saudara lelakinya.
4. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.
Kenyataannya :
Wanita enerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah harta Istri itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sementara apabila lelaki menerima warisan, ia perlu/wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anaknya.
Kenyataannya :
Ketika dalam kesusahpayahan mengandung dan melahirkan anak, dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk Allah di muka bumi ini, dan jika ia mati karena melahirkan adalah syahid dan surga sudah menantinya.
Kenyataannya :
Muslimah hanya perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki muslim wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya?
7. Kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid dan nifas yang tak ada pada lelaki.
Seorang wanita boleh memasuki pintu jannah melalui pintu yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja, yaitu : Sholat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya dan menjaga kehormatannya.
=====================
Seorang Muslimah adalah :
1. Ketika dia seorang anak, dia adalah pembukan pintuh Jannah untuk Ayahnya,
2. Ketika dia seorang Istri, dia adalah pelengkap setengah agama sang Suami,
3. Ketika dia seorang Ibu, Jannah di bawah telapak kakinya.
Semoga setiap muslimah yang membaca artikel ini dapat bersyukur dengan syukur yang sebaik-baiknya pada Allah karena mereka tercipta dalam kondisi yang bergelimang pahala dan janji yang indah ketika mereka mau mengimani dan menjalani dengan sebaik-baiknya.
Wallahu ta'alam.
terimakasih Infonya sangat bermanfaat...kita sebagai perempuan harus bisa memahaminya dengan baik,..
BalasHapusSalah satunnya dengan berhijab insyaalloh kita akan terhindar dari bahaya luar Insyaalloh..
sekedar informasi untuk para hijabers yang memiliki kesibukan diluar sehingga tidak ada waktu berbelanja silahkan kunjungi web kami belanja online jilbab terbaru elzatta http://el-zatta.com/toko-online-jilbab-elzatta/