Rabu, 31 Desember 2014

Benarkah Malaikat itu ada Sepuluh? (Bagian II)

Di pembahasan sebelumnya, ternyata malaikat berjumlah sangat banyak dan hanya Allah yang tahu jumlah keseluruhan malaikat-Nya. Sebagaimana yang difirmankan Allah, “Tidak ada yang tahu berapa jumlah pasukan Tuhanmu (Malaikat) kecuali Dia. Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia.” (QS. Al-Muddatsir: 31)

Sebagai seorang Muslim wajib bagi kita untuk mengimani keberadaan Malaikat Allah. Allahu ta 'alaa berfirman, 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. (Q.S An-Nisa’: 136)

Senin, 29 Desember 2014

Benarkah Malaikat itu ada Sepuluh? (Bagian I)

Pelajaran Aqidah di Indonesia secara konvensional kebanyakan mengajarkan bahwa Malaikat Allah itu berjumlah 10. Mereka masing-masing mempunyai nama dan tugas sendiri-sendiri. 10 Malaikat yang dimaksud dalam pelajaran itu adalah :

1. Malaikat Jibril : bertugas menyampaikan wahyu Allah kepada para Nabi dan Rasul.
2. Malaikat Mikail : bertugas memberi rejeki kepada manusia.
3. Malaikat Israfil : bertugas meniup terompet sangkakala pada hari kiamat.
4. Malaikat Izrail : bertugas sebagai pencabut nyawa.
5. Malaikat Munkar : bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan manusia di alam kubur.
6. Malaikat Nakir : bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan manusia di alam kubur.
7. Malaikat Raqib : bertugas mencatat segala amal baik yang dilakukan manusia.
8. Malaikat Atid : bertugas mencatat segala perbuatan buruk yang dilakukan manusia.
9. Malaikat Malik : bertugas menjaga pintu neraka dan menyambut ahli neraka.
10. Malaikat Ridwan : bertugas menjaga pintu syurga dan menyambut ahli syurga.
Tapi, perlu kita ketahui, apakah pembagian Malaikat menjadi 10 itu berdasarkan Al Qur'an dan As Sunnah yang Shahih? Mari kita kupas satu per-satu.

Jumat, 19 Desember 2014

Mengapa harus ANAK SHALIH?

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika manusia itu mati, maka akan putus amalannya kecuali dari tiga perkara : sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, anak sholih yang mendo’akan orang tuanya.” (HR. Muslim no. 1631)

Ada 3 amalan yang tidak terputus ketika seorang meninggal dunia :
1. Ilmu yang bermanfaat (yang diajarkan pada orang lain)
2. Shadaqah Jariyah
3. Anak Shalih yang mendoakan Orang Tuanya
Lalu, mengapa harus anak shalih? 
Padahal, 2 poin sebelumnya adalah amalan yang diusakan sendiri. 

Rabu, 10 Desember 2014

Raih Persatuan Islam

Persatuan adalah kata indah yang selalu diimpikan kaum Muslimin dalam berjamaah. Hal ini pada hakekatnya adalah sebuah perintah wajib sang Khalik pada orang-orang beriman. Allah berfirman :

وَاعْتَصِمُوْابِـحَبْلِ اللهِ جَمِيْعًا وَ لاَ تَفَرَّقُوْا وَ اذْكُرُوْا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ إِذْكُنْتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا

Dan berpegang-teguhlah kalian dengan tali Allah semuanya dan jangan kalian berpecah belah dan ingatlah kalian akan nikmat Allah yaitu ketika dulu kalian saling bermusuhan lalu Alloh lembutkan hati-hati kalian sehingga dengan nikmatNya kalian menjadi saudara”. (QS. Ali 'Imran, 3 : 103)

Tali Allah di ayat ini mengandung 2 makna, yaitu : Perjanjian Allah dan Al Qur’an. وَ لاَ تَفَرَّقُوْا artinya Allah memerintahkan kepada mereka untuk berjama’ah dan melarang adanya perpecahan.

Selasa, 09 Desember 2014

Jangan memberi Nama Anak dengan Unsur Tazkiyah

Terdapat larangan dalam Islam dalam memberi nama anak yang mengandung unsur Tazkiyah. Tazkiyah adalah pujian terhadap diri sendiri.

Muhammad bin Amr bin ‘Atha ia berkata,”Putriku aku beri nama Barrah (Wanita yang berbakti). Lalu Zainab binti Abu Salamah berkata kepadaku,’Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melarang menggunakan nama ini. Dahulu aku bernama Barrah, lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadaku, “Janganlah kalian memuji diri sendiri! Sesungguhnya Allah lebih mengetahui siapa yang baik di antara kalian.” (HR Muslim, no. 2142)

Jumat, 05 Desember 2014

AMALAN RINGAN YANG BESAR PAHALANYA

Berikut adalah beberapa amalan yang mudah dan ringan untuk dilakukan, namun besar pahalanya, berdasarkan hadits-hadist yang shahih :

1. Membaca : subhaanallaahi wa bihamdihi subhaanallaahil ‘adzim
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Ada dua kalimat yang dicintai oleh Allah, ringan di lisan, dan berat ditimbangan: (yaitu bacaan) subhaanallaahi wa bihamdihi subhaanallaahil ‘adzim [Mahasuci Allah dan dengan memujiNya, Mahasuci Allah Yang Mahaagung]” (HR. Al Bukhari)